Rabu, 29 Maret 2017

Kesalahan Trouble dan Penyelesaian Mesin Obras Overlock

Tags

Mesin obras atau sering disebut adalah mesin yang menganyam sisi pinggir bahan agar tidak terurai atau terlepas dari rajutanya. Seiring dengan perkembangan nya jenis mesin oras sekarang masih pada  jenis obras benang 6 yaitu perpaduan obras benang 4 dan benang 5, tiga benang mewakili jarum dan tiga lagi mewakili loper. Tapi untuk penyesuaian dan penerapanya tidak jauh berbeda untuk mesin jenis 3, 4,5 dan6. Perbedaan hanya terletak pada jenis jahitan dan fungsi umum yang digunakan pada material bahan.  Untuk tiga biasa digunakan pada proses neci atau anyaman sisi yang agak kecil, untuk empat benang digunakan pada bahan knit melar dan mulur seperti kaos dan bahan elastis lain, untuk lima digunakan untuk bahan mati atau oven seperti pada kemeja dan celana sopan. Sedangkan benang 6 adalah mesin multifungsi untuk benang 3,4 dan 5.
Baiklah mari kita bahas satu persatu trouble umum yang sering kita jumpai saat kita lagi asyik mengobras berikut juga cara penyelesaianya.







Putus pada salah satu benang
Dimana salah satu atau dua benang putus pada saat beroprasi baik benang jarum atau looper
Cek jarum, kemungkinan terbalik atau miring gantilah dengan yang baru dan luruskan pemasanganya.
Cek posisi jarum kemungkinan bersenggolan dengan lidah plat atau lidah sepatu seting kembali posisi plat agar seimbang tidak bersentuhan.
Cek tension benang, tarik lah satu persatu benang bila ada yang tersangkut terlalu kencang mungkin terlalu kendor  atau salah masuk pada alur benang dan setinglah sesuai kekencangan yang pas.
Cek ujung dan sisi ke 2 loper bila ada kemungkinaan patah atau terkikis atau bertabrakan satu sama
Cek posisi kedua loper dan jarum bila ada kemungkinan jarum bersenggolan dengan loper atau sesama loper bertabrakan. Seting lah kembali sesuai pedoman buku panduan.

Loncat pada anyaman atau jarum
Dimana salah satu anyaman tidak merajut kemungkinan pada jarum atau pada loper
Lakukan step pada trouble putus diatas
Cek ketinggian tiang jarum bila kemungkinan kurang turun atau terlalu tinggi, kasus ini bisa dilihat dengan patokan loper bawah yaitu jarak terjauh antara ujung loper dan jarum 5-8 mm. Untuk setelan standart ujung loper berada diantara coakan jarum.
Cek standart loper atas saat bertemu dengan loper bawah upayakan ujung loper atas berayun tepat dibelakang punggung loper bawah.
Cek standart loper atas saat jarum mulai turun loper atas perlahan kembali dan jarum tidak bersenggolan dengan loper atas.
Cek lidah plat halus lancar saat benang anyamaan dijahit.



Gelombang dan kerut (puckring)
Dimana salah satu bahan lebih kencang dari yang satunya atau kedua bahan tertarik  memendek dari asalnya.
Lakukan step pada masalah benang putus.
Cek kembali tekanan sepatu bila memungkinkan usahkan tekanan yang rendah dan tidak merubah langkah jahitan saat di gunakan bila memungkinkan gunakan teflon pada tapak sepatu
Cek tekanan benang bila tersendat atau kencang. Usahakan lancar dan stabil.
Perhatikan ayunan gigi depan bila ayunan lebih cepat dari gigi belakang coba dikurangi bila perlu samakan atau lebih kecil dari gerakan gigi belakang.
Perhatikan bila hasil jahitan berubah langkah mengecil atau jarak jahitan menjadi kecil. Perbesar kembali langkahnya usahan ayunan yang depan juga diperbesar.
Jarum patah atau hasil potong masuk kedalam anyaman.
Lakukan step diatas dari loncat putus atau step puckring.
Perhatikan material bahan bila terlalu tebal atau keras, perhatikan material bila ada bahan yang terjahit bersamaan atau posisi tulang yaitu bergabungnya dua atau lebih tumpukan sambungan.
Asah pisau pemotong bahan bila tumpul, pasang pisau sejajar dengan tinggi plat.ketinggian pisau atas jangan sampai terlepas dari pisau bawah seting ketinggian dengan menggendorkan baut pegangan  pisau dan menggeser sesuai standart.

Demikianlah sedikit penjelasan tentang cara kerja trouble mesin obras yang familiar di masyarakat. untuk keterangan yg lain akan kita bahas pada lain kesempatan. 

This Is The Newest Post

4 komentar


EmoticonEmoticon

Diberdayakan oleh Blogger.